Rabu, 27 Juli 2016

Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah

Cara Membuat bunga lavender dari sedotan plastik

Cara Membuat Bunga Dari Sedotan Plastik

Sumber : Ide kreatif

Alat dan bahan yang diperlukan :
  • Sedotan dengan warna sesuai selera
  • Gunting
  • Lem batang
  • Kawat
  • Jarum
  • Daun tiruan
Lankah-langkah membuat bunga lavender :
  • Setelah menyiapkan alat dan bahan, lakukan langkah pertama dengan memotong satu sedotan menjadi 4 bagaian yang sama panjang
  • Setelah itu dari keempat potongan kecil trsebut potong lagi menjadi dua bagian dengan bntuk potongan runcing.
  • Lalu tusukan jarum pada bagian tengan potongan yang runcing tersebut hingga membentuk potongan bunga lavender. Buatlah bentuk seperti ini sebanyak-banyaknya.
  • Setelah itu, masukan potongan bunga lavender ke kawat satu persatu sampai perkiraan satu jari tengah atau bisa juga sesuai selera anda ,mungkin lebih panjang atau lebih pendek .
  • Dan langkah terakhir lilit lem batang ke kawat dan step terakhir tambahkan daun palsu untuk mempercantik bunga anda.
sumber:http://blogoinformasi.com/cara-membuat-bunga-dari-sedotan-plastik/

A. Pengertian Bahan Limbah
        Limbah adalah zat atau bahan buangan yang dihasilkan dari proses kegiatan manusia (Ign Suharto, 2011 :226). Limbah dapat berupa tumpukan barang bekas, sisa kotoran hewan, tanaman, atau sayuran. Keseimbangan lingkungan menjadi terganggu jika jumlah hasil buangan tersebut melebihi ambang batas toleransi lingkungan. Apabila konsentrasi dan kuantitas melibihi ambang batas, keberadaan limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah bergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

B. Fungsi dan Unsur Produk Kerajinan Dari Bahan Limbah
   1. Unsur Produk Kerajinan dari Bahan Limbah
    a. Unsur Estetika
  Unsur   estetika   sering   kita   kenal   dengan   istilah   keindahan.
Keindahan   adalah   nilai-nilai   estetis   yang   menyertai   sebuah
karya   seni.   Keindahan   juga   diartikan   sebagai   pengalaman
estetis  yang  diperoleh  ketika  seseorang  mencerap  objek  seni
atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki
unsur keindahan.
Nilai-nilai keindahanestestik atau keunikan karya seni memiliki
prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan
(balance),    dan    kontras    (contrast)    sehingga    menimbulkan
perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa
senang.
   b. Unsur Ergonomis
  Unsur   ergonomis   karya   kerajinan   selalu   dikaitkan   dengan
aspek  fungsi  atau  kegunaan.  Adapun  unsur  ergonomis  karya
kerajinan adalah seperti berikut:
 1. Keamanan   (security)   yaitu   jaminan   tentang   keamanan
orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
 2. Kenyamanan   (comfortable),   yaitu   kenyamanan   apabila
produk  kerajinan  tersebut  digunakan.  Barang  yang  enak
digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan
adalah  produk  kerajinan  yang  memiliki  nilai  praktis  yang
tinggi.
  3. Keluwesan    (flexibility),    yaitu    keluwesan    penggunaan.
Produk  kerajinan  adalah  produk  terap/pakai,  yaitu  produk
kerajinan  yang  wujudnya  sesuai  dengan  kegunaan  atau
terapannya.  Produk  terap/pakai  dipersyaratkan  memberi kemudahan   dan   keluwesan   penggunaan   agar   pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
  2. Fungsi Kerajinan dari Bahan Limbah
 Secara garis besar, fungsi kerajinan limbah tekstil terbagi atas:
1. Produk-produk seni kriya banyak diciptakan untuk berfungsi sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan, maka nilai estetik sangat dibutuhkan.
2.Di samping sekedar sebagai benda pajangan, banyak kita jumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam kerajinan Tekstil.
3. Di samping sebagai benda pajangan dan terapan, karya seni kriya juga berfungsi sebagai benda mainan. Meskipun sebagai benda mainan, karya seni kriya jenis ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika.
4. Kerajinan limbah tekstil juga sangat dibutuhkan sebagai sarana pelestarian alam.
3. Pengemasan Produk Bahan Limbah

  • Perlindungan dari bahaya fisik (getaran, shock, dsb)
  • Perlindungan dari kondisi iklim mikro luar kemasan (kelembabantemperaturcahaya, dsb)
  • Kemudahan transportasi, terutama untuk makanan yang bersifat curah (cairan, butiran)
  • Menentukan porsi yang sesuai untuk penjualan dan/atau konsumsi
  • Pemberian informasi, karena kemasan dapat diberikan label yang mencantumkan berbagai informasi, termasuk barcode
  • Estetika

1 komentar: